Matahari di langit cerah menyengat tepat di atas ubun-ubun. Aku, dengan nafas tersengal-sengal dan sisa-sisa tenaga yang masih ada merangkak dalam menapaki bebatuan terakhir sampai jua di samping Mahmud yang sekitar lima menit lebih dulu tiba di puncak gunung.
KEMBALI KE ARTIKEL