Pil pahit yang tidak berperikemanusiaan harus kembali ditelan oleh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Surabaya dan umat Kristiani pada umumnya. Walau sukar, bangsa Indonesia percaya bahwa masih ada kesempatan merajut perdamaian di bumi pertiwi. Peristiwa meledaknya bom secara beruntutan di depan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna pada hari Minggu 13 Mei 2018 sekitar pukul 07:30 WIB mengakibatkan belasan korban meninggal dunia dan puluhan korban terluka parah.
KEMBALI KE ARTIKEL