Ruang Publik Impian, Hijau dan Tidak 'Rewel' untuk Kaum Difabel
30 September 2015 04:36Diperbarui: 30 September 2015 07:321231
MENDENGAR kata ‘ruang publik’ otak saya langsung mencerna itu dan memunculkan gambaran ruang hijau terbuka yang bisa dinikmati banyak manusia, nyaman, aman dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, saya juga membayangkan, saudara-saudara kita penyandang disabilitas, punya akses yang setara dengan mereka yang dianggap “normal”. Sayangnya, masih banyak yang menganggap, kelompok “minoritas” ini sebagai bagian yang merepotkan saja. Alhasil, kalau ruang publik masih ‘gahar’ buat mereka, perlu cuci otak yag lebih keras untuk membuka mata dan pikiran.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.