Ketua TP PKK Asahan Hj Winda Fitrika Taufan Gama diwakili wakil ketua Hj Titiek Sugiarti usai membuka pelatihan menyampaikan langkah upaya strategis pengelolaan sampah dfharus dilakukan karena sangat berpengaruh pada masalah sosial, kesehatan dan ekonomi. Upaya tersebut menurut Titiek harus dilakukan mulai dari organisasi terkecil yaitu keluarga.
Sehingga nantinya volume sampah akan berkurang baik dari mulai Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampai dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ujarnya.
Istri dari Wakil Bupati H Surya ini menambahkan, secara umum jumlah sampah yang dihasilkan semakin meningkat karena volume sampah berbanding lurus dengan konsumsi keluarga.
Dengan karakter hidup sehat dari masing-masing keluarga, volume sampah dapat dikurangi. Selain itu paradigma selama ini bahwa sampah adalah barang yang tak berguna harus dirubah dan pola lama penanganan sampah dengan cara penimbunan sampah, pembakaran sampah dan pengumpulan sampah juga harus diubah.
“Salah satu upaya perubahannya melalui pengelolaan sampah dengan mekanisme 3R dan bank sampah, sehingga sampah memiliki nilai jual dan nilai ekonomis,” sebut Hj Titiek.
Dalam kesempatan tersebut Hj Titiek menghimbau para peserta agar nantinya dapat menjadi andalan perubahan dalam masyarakat dengan mensosialisasikan pengelolaan sampah rumah tangga dengan mekanisme 3R, sehingga menjadi barang-barang yang berguna.
Sementara, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan Drs Bambang HS, ketika dikonfirmasi mengatakan, rata-rata satu keluarga menghasilkan 0.8 kg sampah per hari. Kondisi ini apabila tidak dikelola dengan baik akan membawa dampak sosial ekonomi bagi masyarakat. Oleh karenanya pelatihan ini digelar dengan tujuan agar nantinya terbentuk bank-bank sampah di Kabupaten Asahan yang pada akhirnya akan membawa dampak pada peningkatan ekonomi bagi kelompok.
"Para peserta diharapkan dapat mengelola sampah agar bernilai ekonomis sehingga memberi income bagi keluarga sekaligus mengurangi timbunan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),"ujar Bambang.
Adapun peserta pelatihan sebanyak 90 orang, berasal dari utusan TP PKK Kabupaten Asahan, kecamatan dan kelurahan se Kabupaten Asahan, utusan dari wanita pujakesuma Asahan, pengurus KOHATI Cabang Asahan, serta kelompok masyarakat lainnya, sebut Bambang.
Pelatihan ini menghadirkan nara sumber dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Asahan, dan Risdani Yasir dengan materi Pemanfaatan sampah kertas koran.
Terlihat peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dan langsung mempraktekkan cara membuat tempat tisu dan Tas sandang cewek yang terbuat dari kertas koran. Dan peserta juga dibagikan tong komposter Individual Rumah Tangga. (Mata Heri)