Beberapa tahun silam, kami laskar edukasi telah mengikat janji untuk mengabdi pada dunia edukasi. Sekolah ini adalah kawah condrodimuko bagi anak anak yang punya angan dan masa depan. Bukan hanya kepintaran akademik saja yang menjadi tujuan, tetapi juga budi pekerti dan jiwa seni. Aku tidak punya apa-apa selain semangat dan kerelaan berkorban untuk dunia pendidikan. Sebagian kantongku kusisihkan untuk merintis menjembatani mimpi anak negeri. Sekolah ini ibarat lahan bercocok tanam bagi para guruku yang berjuang untuk pendidikan, dan untuk kehidupannya sendiri sebagai seorang guru yang masih jauh dari berkecukupan. Apapun hasilnya, biarlah mereka menikmatinya, karena aku tak dapat menjamin kelayakan hidupnya. Biarlah, amal baiknya yang akan merubah nasibnya. Juga pemerintah yang kuharapkan membantu mensejahterakan para guru. Aku kominmen untuk terus berjuang, bukan hanya mencerdaskan anak-anak didikku agar lebih bermasa depan. Tetapi juga para  laskar edukasi yang juga butuh kehidupan. Aku ingin mereka hidup lebih layak, bukan lagi pas pasan.