Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cinta itu Lahir Tanpa Sebab

16 Maret 2015   08:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35 47 0
"Cinta Itu Lahir Tanpa Sebab"

Cinta menjadi alasan adanya kehidupan, dan kehidupan menjadi berarti dengan adanya cinta. Namun cinta lahir dengan sendirinya, bukan karena sebab yang melekat pada obyek yang dicintai.

Katanya "cinta itu turun dari mata ke hati". Lalu bagaimana orang yang matanya tidak difungsikan oleh Tuhan, apakah dia tetap punya cinta, dan tetap layak untuk bahagia? "Cinta" yang disebabkan oleh paras yang menarik pandangan mata, akan hilang saat paras tersebut sudah memudar, dan ia akan kembali melirik paras lain yang lebih menarik matanya.

Katanya "cinta tidak dapat dimakan, sedangkan orang akan bahagia saat ia punya harta untuk membeli makanan". Lalu bagaimana orang yang hartanya terbatas diberikan oleh Tuhan, apakah dia tetap punya cinta dan tetap layak bahagia? "Cinta" yang disebabkan oleh harta berlimpah yang menarik hatinya, akan hilang saat harta tersebut sudah habis, dan ia akan kembali berpindah ke hati yang lain, yang lebih berlimpah hartanya.

Lalu dimana kesetiaan itu berada? Bukankah kesetiaan itu adalah cinta itu sendiri? Setia pada keinginan yang dicintainya, dan setia mematuhi segala yang tidak disenangi yang dicintainya.

Betapa bahagianya Subro, walaupun tanpa fungsi penglihatan, namun ia tetap bisa saling mencintai dengan istrinya yang cantik

https://m.youtube.com/watch?v=qdHZsjE5Uf0

Betapa bahagianya seorang istri yang masih mudah, dengan sabar dan tabah merawat suaminya yang lagi sakit stroke dengan penuh cinta https://m.youtube.com/watch?v=FR1P0iIc9B8

Sungguh cinta lahir tanpa sebab, ia hadir tanpa syarat, ia adalah ikatan hati yang muncul dengan kehendak absolut Sang Pecinta. Ikatan hati yang ia pilihkan dengan kedua orang tua kita, saudara kita, dan keluarga besar kita.

Cinta pasangan suami - istri adalah hati yang telah diikatkan oleh Tuhan. Walaupun ada yang berani membuka ikatan tersebut dengan alasan sudah tidak cinta lagi, padahal karena sudah tidak mendapatkan "sesuatu" lagi dari pasangannya, dan walaupun itu Tuhan bolehkan, namun Tuhan tetap membencinya. Wallahu'alam

Semoga cinta kita selalu terjaga, khususnya kepada diri kita sendiri, dan pada lingkungan kita berada, terutama cinta kepada-Nya, aamiin YRA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun