Memahami Video Assistant Referee (VAR) dalam Sepakbola ,Video Assistant Referee (VAR) merupakan teknologi yang mulai diterapkan dalam pertandingan sepakbola beberapa tahun terakhir. VAR bertujuan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan dengan memberikan informasi tambahan melalui rekaman video.Â
Dalam sistem VAR, akan ada beberapa orang yang bertindak sebagai video assistant referee. Mereka ditempatkan di ruang khusus yang dilengkapi layar-layar besar untuk memantau jalannya pertandingan melalui kamera-kamera yang dipasang di stadion.Â
Apabila terjadi insiden yang memerlukan review, wasit akan menghubungi VAR melalui earphone.VAR hanya akan turun tangan dalam empat situasi, yaitu gol yang dicetak, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pemain.Â
Setelah melihat ulang rekaman video, VAR akan merekomendasikan keputusan kepada wasit. Namun keputusan final tetap berada di tangan wasit. Sejak diperkenalkan, implementasi VAR menuai banyak kontroversi dan kritik.Â
Ada yang menilai VAR memperlambat jalannya pertandingan dan menciptakan ketidakpastian. Namun ada juga yang berpendapat bahwa dengan bantuan VAR, keputusan wasit bisa lebih akurat dan adil. Menariknya, hasil sebuah studi menunjukkan bahwa dengan VAR, wasit sepakbola rata-rata mengubah keputusannya dalam 20% insiden di lapangan. Ini menunjukkan VAR cukup berpengaruh dalam membantu wasit mengambil keputusan yang lebih tepat.
Meski demikian, implementasi VAR tetap membutuhkan banyak perbaikan terutama terkait konsistensi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan oleh wasit. Dengan begitu, VAR diharapkan bisa menjadi teknologi yang memberikan keadilan tanpa harus mengganggu alur pertandingan. Â
Video Assistant Referee (VAR) merupakan sistem yang menggunakan teknologi rekam video untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan kritis selama pertandingan berlangsung. VAR pertama kali diperkenalkan oleh International Football Association Board (IFAB) pada tahun 2018 setelah melalui masa uji coba selama 2 tahun sebelumnya.
Dalam sistem VAR, akan ada beberapa orang video assistant referee (VAR) yang bertugas di ruang kontrol khusus, dilengkapi dengan beragam layar untuk memantau jalannya pertandingan. Ruang kontrol VAR biasanya berada di luar stadion pertandingan. VAR akan mengamati pertandingan melalui beragam kamera yang dipasang di sekitar stadion, sehingga bisa meninjau ulang insiden dari berbagai sudut.
Saat terjadi insiden kritis selama pertandingan berlangsung, wasit sepakbola yang bertugas di lapangan akan berkomunikasi dengan VAR melalui earphone. VAR hanya akan turun tangan untuk 4 situasi, yakni pencetakan gol, keputusan tendangan penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pemain yang mendapat kartu.Â
Setelah berkomunikasi, VAR akan meninjau ulang rekaman video dari insiden tersebut. Jika diperlukan, VAR bisa merekomendasikan wasit untuk melakukan on-field review (OFR), yaitu wasit meninjau sendiri rekaman video di pinggir lapangan. Setelah melakukan review, barulah wasit memutuskan apakah akan mengubah keputusannya atau tidak berdasarkan bukti video yang ada.
Penerapan VAR dianggap penting untuk memberikan keadilan dalam pertandingan. Selain itu, VAR juga diharapkan dapat meminimalisir kesalahan wasit dan mengurangi protes dari pemain maupun penonton. Namun, penerapan VAR juga menuai kritik karena dianggap memperlambat tempo pertandingan dan menciptakan situasi yang membingungkan pemain dan penonton. Oleh karena itu, protokol dan implementasi VAR terus disempurnakan agar lebih efektif membantu jalannya pertandingan.