Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Menyongsong Pertumbuhan Ekonomi 8% di Indonesia, Mungkinkah?

31 Oktober 2024   20:02 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:06 69 4

Indonesia berada di persimpangan ekonomi yang menarik. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam dua hingga tiga tahun ke depan, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, telah menghidupkan optimisme baru. Optimisme ini juga didukung oleh Drajad Wibowo, anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang menyatakan bahwa target tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai.

Optimisme ini bukan tanpa dasar, karena Indonesia pernah mencatat pertumbuhan ekonomi lebih dari 8 persen pada beberapa kesempatan, seperti tahun 1968 (10,92 persen), 1973 (8,10 persen), 1977 (8,76 persen), 1980 (9,88 persen), dan 1995 (8,22 persen). Namun, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 1961-2023 hanya mencapai 5,11 persen per tahun.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai target pertumbuhan ini dan keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap), Namun, pertumbuhan sebesar ini membutuhkan prasyarat penting, mulai dari stabilitas kebijakan hingga inovasi sektor hijau yang lebih mendalam.

Menjaga Stabilitas Kebijakan di Tengah Tantangan Global
Resiliensi ekonomi Indonesia selama pandemi telah menunjukkan kekuatan pondasi makroekonomi negara ini. Di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, stabilitas fiskal dan moneter berhasil dijaga, prestasi yang sangat berarti mengingat tekanan ekonomi global.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun