“Kalau si bungsu, adiknya yang di rumah, saya dan istri dapat dengan tenang menginap di rumah mertua. Tapi kalau si sulung, kakaknya yang di rumah, wah, kami tidak berani meninggalkan rumah. Pasti kacau. Piring kotor berserakan. Cucian menumpuk, Lantai kotor. Halaman tak disapu. Lampu dibiarkan menyala”, begitu curhat seorang bapak teman sekantor. Bapak ini berputra dua, putri semuanya. Yang sulung kelas XI SMA, sedang si bungsu kelas 8 SMP.
KEMBALI KE ARTIKEL