Tertawa dianggap sebagai penaklukan evolusioner yang hanya dicapai oleh simpanse, orangutan, dan manusia. Itu diyakini sebagai semacam seruan kemenangan ketika musuh dikalahkan. Faktanya, para ahli menunjukkan bahwa selalu ada tanda-tanda agresi dalam tertawa, karena tawa itu mewakili, dengan satu atau lain cara, menegaskan kembali diri kita sendiri atas orang lain.
KEMBALI KE ARTIKEL