"PKS yang Apa Adanya" | Blak-blakan
Bismillah. Rekans, banyak yg bertanya mengapa di putrn 2 Pilgub DKI PKS tdk netral saja? ada 2 alasan. ke-1: dampak utk kader & simpatisan. jk PKS netral, mk tdk ada guidance jelas utk kader & simpatisan. tanpa guidance, akan tjd fitnah bahkan gesekan di kalangan grassroot. dimana tgjawab organisasi? Alasan ke-2: PKS adl Parpol, tdk mungkin Parpol tdk memilih (Golput) tdk baik utk masa dpn demokrasi. Jd pilihannya ya koalisi dgn salah1 calon. Jokowi atau Foke? aneh jika ada yg mempersoalkan Parpol berkoalisi. Sbg Parpol, PKS mesti berkoalisi dgn dasar yg jelas (kontrak politik). olh krn itu dilakukan komunikasi dgn ke-2 blh pihak. pasangan PKS, Hidayat-Didik punya program; bagus sekali jk program itu diakomodir calon yg akan didukung. Jk visi,misi, & program Hidayat-Didik diintegrasikan, insya Allah bisa benahi Jkt. PKS pun berkomunikasi baik dgn Jokowi maupun Foke. sbg bhn penilaian dlm syuro kami. Jd Syuro yg kami lakukan bkn atas dasar emosional, nmn pertimbangan rasional utk kemaslahatan rakyat. komunikasi dgn Jokowi tjd 3X; dua kali dgn beliau langsung, satu kali beliau kirim utusan. Pertama, tgl 11 Juli usai pencoblosan. Jokowi bertandang ke Hidayat-Didik Center. saat itu tdk ada pembahasan apa2, apalagi dukung mendukung. hanya silaturahim dua sahabat. HNW ingin kita menunggu pengumuman resmi KPUD sebelum bersikap. ini sekaligus menjawab fitnah bhw HNW inkonsisten. sy nggak ngerti tudingan itu ada dasar apa? komunikasi ke-2 dgn pihak Jokowi 11 juli malam hari. utusan Jokowi datang ke DPP PKS. Sang utusan meminta PKS mendukung Jokowi utk sama2 benahi Jkt. Presiden PKS minta bersabar krn saat itu suasana di internal belum siap utk bahas putaran ke-2. Lagipula keputusan penting tdk bisa diambil sendiri tp hrs melalui mekanisme syuro. Sementara itu dipihak lain, puluhan Ormas Islam meminta PKS mengakomodir aspirasi mereka. Demi kemaslahatan & persatuan ummat, mrk minta PKS dukung Foke. kembali PKS minta bersabar. kembali ke Jokowi, komunikasi ke-3 tjd Ahad, 5 Agustus. Jokowi bertandang ke DPP PKS. Jokowi datang bersama 2 org tim suksesnya, ditemui oleh tim DPP&DPW PKS. Usai ngobrol banyak hal. Selanjutnya pembicaraan ke soal dukungan di putaran 2. saat itu Jokowi ditanya soal apa yg akan dilakukannya seandainya beliau terpilih. Jokowi bilang blm berfikir kesitu. "Mikirin tg 20 Sept (pencobolosan put 2) saja bikin sy mules2", kt Jokowi. Kemudian ditanya soal program2 utk pemenangan tahap2. dia bilang belum siap soal program. Jokowi bilang kunjungan kali ini utk silaturahim dulu belum bicara program. PKS berharap Jokowi mau mengakomodir visi, misi Hidayat Didik utk benahi Jakarta. PKS meminta Jokowi bisa mengintegrasikan program kedua pasangan sbg bagian dari koalisi. Jokowi: "Sy akan konsultasi dulu dgn PDIP & Gerindra. 2 hari lagi (Selasa) sy akan datang lagi. PKS jg menanyakan komitmen Jokowi utk selesaikan amanah 5 thn jk terpilih sbg Gubernur. Jokowi bilang belum kepikiran kesitu. Jadi nggak ada jaminan Jokowi selesai sampai akhir jabatan. Berikutnya PKS kami menunggu kedatangan Jokowi sekaligus jawaban beliau. Keputusan dukungan ditunda utk menunggu kepastian dari Jokowi. Sementara desakkan publik agar PKS mengumumkan dukungannya trs mengalir. Kami tunggu, Selasa nggak muncul2. Kami tunggu hingga dini hari belum ada konfirmasi telepon. Eh, yg muncul malah pernyataan kader Gerindra di media yg memfitnah PKS minta jatah 3 kadis. Fitnah jg muncul dri tim sukses jokowi yg menuding PKS sdh terima mahar dr Foke. Kami minta mereka mengklarifikasi & meminta maaf. tapi itu tak mrk lakukan. Kesabaran kami menunggu mrk jawab dgn fitnah spt itu. apa maksudnya ini? Scr politik jelas maknanya bhw mrk tdk ingin PKS ikut berjuang bersama Jokowi. Tak ingin PKS berjuang bersama baik di putaran2 atau jika Jokowi memimpin ibukota kelak. Keputusan PKS yg sedianya akan diumumkan Selasa, molor krn kami menunggu jawaban Jokowi. sayangnya media tdk berimbang dlm pemberitaan. meski sdh dijelaskan, PKS dipojokkan dgn segala tudingan. Ayyuhannas! masih kah kalian menuding kami tdk pro perubahan? kembali ke soal komunikasi politik. Selain kubu Jokowi, kubu Foke juga aktif meminta dukungan. Kami hrs berlaku adil, kami pun memberi kesempatan Foke utk datang dan bicara soal koalisi. Komunikasi #1 melalui utusan Foke yg datang ke DPP PKS dan meminta PKS mendukung Foke-Nara. Spt halnya pada utusan Jokowi, DPP PKS minta bersabar karena keputusan hrs diambil melalui Syuro. PKS tegaskan, bhw Foke hrs bertaubat dan minta maaf atas segala fitnah di putaran1. Komunikasi #2, Foke bertandang ke DPP PKS utk menjajaki dukungan dan koalisi. kembali PKS utarakan 2 hal, soal permintaan maaf dan kontrak koalisi. Kubu Foke di putaran1 memfitnah dgn tudingan PKS Wahabi, anti maulid dan antitahlil. di mesjid2 dan majlis taklim, habaib dan ulama2 pro Foke menebar fitnah dan tudingan. Sementara RT, RW, Lurah pendukung Foke mengintimidasi kader PKS termasuk akhwat. Atas semua itu Foke dan pendukungnya harus minta maaf dan membersihkan nama PKS. Foke menyanggupi dan berjanji akan melakukan permintaan itu. dia pun meminta maaf scr terbuka via media. Foke juga bersedia mengintegrasikan program Hidayat-Didik ke dlm programnya jk terpilih lagi. Foke menyanggupi semua itu dituangkan dlm kontrak politik sbg bagian dari koalisi PKS dgn Foke-Nara. Pembicaraan selesai, dan PKS minta Foke bersabar krn keputusan hrs diambil melalui Syuro. Komunikasi dgn kedua pihak sdh dilakukan dan Syuro harus memutuskan kemana pilihan dijatuhkan. Sayangnya hingga tenggat waktu habis, Jokowi tak jua beri jawaban. setelah menimbang kesanggupan dan komitmen kedua pihak utk memenuhi syarat yg diajukan.... PKS pun memilih Foke, krn dia mau terikat dlm kontrak politik (bukan cek kosong). Di depan puluhan media, Foke menyanggupi persyaratan PKS dan menyebutkan tdk ada mahar. Siapapun yg menang nanti, PKS melihat semua baik utk bangsa. baik utk rakyat DKI. Foke, memang gagal dlm 5 thn kepemimpinannya. Namun jika kontrak politik dijalankan.... Insya Allah akan membawa perubahan ke arah Jakarta yg lbh baik. misal di sektor pendidikan, jk program PKS dijalankan Foke maka pendidikan hingga SMA digratiskan. dan itu jg berlaku utk sekolah swasta, dimana kita tahu banyak sekolah2 islam membutuhkan bantuan. PKS akan mengawal pemerintahan Foke sbg mitra kritis sesuai kontrak yg disepakati. Sebaliknya jika Jokowi yg menang, PKS di parlemen akan mjd oposisi yg konstruktif. Shg Jokowi tdk lagi bermain pencitraan spt dilakukan di Solo. tapi betul2 benahi Jakarta. jadi siapapun yg menang, peran dan kontribusi PKS akan tetap penting dan demi kemaslahatan rakyat. demikian penjelasan saya, smoga bisa menjawab segala tudingan dan fitnah agar demokrasi kita sehat.
KEMBALI KE ARTIKEL