Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Artikel Utama

Running Text yang Asal Running

25 Mei 2012   13:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:48 361 0

Saya bukanlah penonton TV yang setia, karena TV di rumah lebih sering dikuasai oleh anak-anak dan istri saya. Entah untuk nonton kartun atau sinetron full musik. Kesempatan saya nonton TV biasanya ketika sedang tayangan iklan. Saat itulah saya bisa pindah chanel ke TV berita untuk sekedar mendapatkan berita terkini. Karena pola nonton saya yang lebih mirip “hit and run” itu, maka saya lebih sering mengikuti berita dari running text.

Meskipun tidak “menthelengi” TV setiap hari, beberapa kali saya dibuat tertegun dan merenung oleh tata bahasa atau kalimat yang dipergunakan dalam running text TV kita. Memang running text dimaksudkan untuk menyampaikan berita dengan kalimat singkat, padat dan dimengerti oleh pembaca (penonton TV). Namun demikian aturan bahasa tidak bisa dikesampingkan begitu saja, karena bisa menimbulkan salah tafsir. Seperti halnya dengan Pak Gustaaf Kusno, saya juga pecinta bahasa meskipun bukan ahli bahasa. Dan tentu saja kemampuan saya dalam berbahasa yang baik dan benar masih jauh dibandingkan dengan Kompasioner senior kita.

Inilah beberapa running text yang sempat atau kebetulan terbaca, yang membuat saya tertegun dan merenung.

1.“Bea Cukai Bandara Sepinggan, Balikpapan, cegah penyelundupan sabu-sabu senilai ……”

Running text tersebut sengaja tidak saya sebutkan nilainya, karena memang tidak penting. Lagi pula permasalahannya bukan di nilai sabu-sabunya, melainkan pemakaian kata “cegah”. Pemakaian kata kerja dasar boleh-boleh saja. Kata kerja dasar (tanpa imbuhan) biasanya dipakai untuk kalimat perintah, ajakan atau anjuran. Sayangnya pemakaian kata “cegah” di sini bukan pada tempatnya. Menurut kamus Bahasa Indonesia, kata “cegah atau mencegah” mempunyai arti : mengusahakan agar tidak terjadi, menghalangi agar tidak bisa maju, menahan agar tidak terjadi, merintangi, melarang. Tafsir pertama, jika kalimat di atas dipaksakan seperti itu, maka running text tersebut tidak ada nilai beritanya. Yang melarang penyelundupan (apalagi sabu-sabu) bukan hanya bea cukai Bandara Sepinggan saja, tapi memang hukum melarang segala jenis penyelundupan. Tafsir kedua, seandainya saya yang membawa sabu-sabu dan diketahui oleh bea cukai Bandara Sepinggan. Yang terjadi adalah saya hanya dilarang masuk bandara dan dipersilakan keluar dari bandara dengan tetap membawa sabu-sabu. Atau mungkin baru sampai tempat parkir saya sudah dilarang masuk, karena membawa sabu-sabu. Padahal berita yang ingin disampaikan oleh running text tersebut adalah “Bea Cukai bandara Sepinggan, Balikpapan, gagalkan (mengagalkan) penyeludupan sabu-sabu senilai ….” Atau “Bea Cukai bandara Sepinggan, Balikpapan, tangkap (menangkap) penyelundup sabu-sabu senilai …”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun