Zidna Meubel adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan
penjualan furnitur yang berbasis di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Perusahaan
ini dikenal karena produk-produk mebelnya yang berkualitas tinggi dan desain yang
menarik.
1. Sejarah dan Visi Misi
Zidna Meubel didirikan pada tahun 2010 oleh sekelompok pengrajin lokal yang
memiliki keahlian dalam membuat furnitur dari bahan kayu. Dengan tujuan untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di daerah tersebut, para pendiri
berinisiatif untuk memproduksi mebel yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis.
Sejak awal berdirinya, Zidna Meubel fokus pada penggunaan kayu berkualitas dan
teknik pengerjaan yang tradisional, sehingga menghasilkan produk-produk yang
tahan lama.
Perusahaan ini mulai mendapatkan perhatian di pasar lokal dan nasional berkat
kualitas produk dan pelayanan yang baik. Dalam beberapa tahun, Zidna Meubel
berhasil memperluas jangkauan pasarnya, baik melalui penjualan langsung maupun
platform online.
Zidna Meubel didirikan oleh Bapak Ahmad Zidna dan tim pengrajin lokal lainnya.
Bapak Ahmad Zidna memiliki latar belakang dalam desain interior dan
pengembangan produk, yang membantunya dalam menciptakan desain-desain
inovatif untuk furnitur. Bersama dengan timnya, ia berkomitmen untuk mengangkat
kerajinan lokal dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Visi dan Misi
Visi:
“Menjadi perusahaan furniture terkemuka di Indonesia yang dikenal akan
kualitas unggul, dan desain modern, serta berkontribusi dalam menciptakan
hunian yang nyaman dan berkelas bagi masyarakat.”
Misi:
Menghasilkan furniture dengan standar kualitas tinggi, menggunakan
bahan terbaik, dan teknologi terkini untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Mengembangkan desain furniture yang modern, fungsional, dan estetis,
sesuai dengan tren pasar dan kebutuhan konsumen.
Memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan melalui layanan
ramah, tepat waktu, responsif, dan terpercaya.
Membangun kerjasama dengan mitra strategis dan memperluas jangkauan
pasar untuk menjadi pemimpin dalam industri furniture nasional.
Sebuah pengalaman yang membuat memotivasi pemilik Zidna Meubel untuk
memulai bisnis furnitur berasal dari beberapa faktor yang saling terkait, yang
mencerminkan keinginan untuk mengembangkan potensi lokal serta memenuhi
kebutuhan pasar.
Pemilik Zidna Meubel menyadari bahwa Kabupaten Banjarnegara memiliki
sumber daya alam yang melimpah, terutama kayu berkualitas. Dengan memanfaatkan
sumber daya ini, mereka ingin menciptakan produk furnitur yang tidak hanya berkualitas
tinggi tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Dengan mendirikan usaha furnitur, pemilik
berkomitmen untuk memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Hal ini
tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan keluarga tetapi juga berkontribusi pada
pengembangan keterampilan dan keahlian para pengrajin lokal.
Pemilik Zidna Meubel memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap desain
interior dan kerajinan tangan. Motivasi ini mendorong mereka untuk menciptakan
produk-produk yang unik dan inovatif, serta memperkenalkan nilai estetika dalam setiap
karya. Pemilik ingin berkontribusi pada industri furnitur dengan menghadirkan inovasi
dalam desain dan teknik produksi. Mereka berusaha untuk mengikuti tren terbaru dan
menerapkan teknologi modern dalam proses pembuatan furnitur, sehingga produk yang
dihasilkan dapat bersaing di pasar.
Ada motivasi untuk membangun merek yang dikenal luas di Indonesia sebagai
simbol kualitas dan kehandalan dalam produk furnitur. Dengan fokus pada kualitas dan
pelayanan, pemilik berambisi menjadikan Zidna Meubel sebagai pilihan utama bagi
konsumen.
2. Konsep Bisnis
Zidna Meubel di Kabupaten Banjarnegara menerapkan beberapa konsep bisnis
yang strategis untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan usahanya di
industri furnitur.
a. Fokus pada Kualitas Produk
Zidna Meubel menekankan penggunaan bahan baku berkualitas tinggi,
terutama kayu, untuk memastikan produk yang dihasilkan tahan lama dan
menarik secara estetika. Kualitas ini menjadi nilai jual utama yang
membedakan mereka dari kompetitor.
b. Strategi Pemasaran
Zidna Meubel menggunakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) yang
mencakup:
Produk: Menawarkan berbagai jenis furnitur yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan.
Harga: Menetapkan harga yang kompetitif dan tidak memberatkan
konsumen, sehingga dapat menjangkau berbagai segmen pasar.
Tempat: Memanfaatkan distribusi baik secara offline (toko fisik)
maupun online (media sosial dan platform e-commerce) untuk
menjangkau pelanggan lebih luas.
Promosi: Menggunakan strategi promosi yang sesuai dengan nilai-
nilai lokal dan budaya, serta memanfaatkan media sosial untuk
meningkatkan visibilitas produk.
c. Segmentasi Pasar
Zidna Meubel menerapkan strategi Segmentasi, Targeting, Positioning
(STP). Segmentasi dilakukan berdasarkan:
Geografis: Menargetkan konsumen di daerah sekitar Banjarnegara dan
sekitarnya.
Demografis: Mencakup berbagai kalangan ekonomi dari bawah
hingga atas.
Psikografis dan Perilaku: Memahami preferensi dan kebiasaan
konsumen dalam memilih furnitur.
d. Inovasi dan Desain
Perusahaan ini juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam desain
produk, mengikuti tren pasar tanpa mengabaikan nilai-nilai tradisional. Hal
ini membantu mereka tetap relevan di pasar yang kompetitif.
e. Keberlanjutan
Zidna Meubel memperhatikan aspek keberlanjutan dalam proses
produksinya, dengan memilih bahan baku yang ramah lingkungan dan teknik
produksi yang efisien.
3. Proses Rekrutmen Karyawan
Proses rekrutmen karyawan yang diterapkan oleh Zidna Meubel di Kabupaten
Banjarnegara mencerminkan pendekatan yang sistematis dan berfokus pada
kebutuhan perusahaan serta potensi kandidat. Dalam proses perekrutan karyawan
dalam perusahaan ini tidak beda jauh dari proses perekrutan pada perusahaan lainnya.
1) Identifikasi Kebutuhan
Zidna Meubel memulai proses rekrutmen dengan mengidentifikasi
kebutuhan tenaga kerja berdasarkan analisis posisi yang diperlukan dalam
perusahaan. Hal ini meliputi penentuan jumlah karyawan, jenis keterampilan
yang dibutuhkan, dan spesifikasi pekerjaan.
2) Pengumuman Lowongan
Setelah kebutuhan diidentifikasi, Zidna Meubel akan mengumumkan
lowongan pekerjaan melalui berbagai saluran, termasuk:
Media Sosial: Memanfaatkan platform seperti Instagram dan
Facebook untuk menjangkau calon pelamar.
Website Perusahaan: Menyediakan informasi lowongan di situs
resmi.
Job Portals: Menggunakan situs pencarian kerja seperti Jobstreet
untuk memperluas jangkauan.
3) Pengumpulan Lamaran
Kandidat yang tertarik akan diminta untuk mengirimkan lamaran lengkap,
yang biasanya mencakup CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung
lainnya. Proses ini dapat dilakukan secara online atau langsung ke kantor
Zidna Meubel.
4) Seleksi Berkas
Tim HRD akan melakukan seleksi awal terhadap berkas lamaran yang
masuk untuk menentukan kandidat yang memenuhi syarat. Kriteria seleksi
biasanya berdasarkan pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan
relevan.
5) Wawancara
Kandidat yang lolos seleksi berkas akan diundang untuk mengikuti
wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang
kemampuan, pengalaman, dan kesesuaian kandidat dengan budaya
perusahaan. Wawancara bisa dilakukan secara langsung atau melalui video
call.
6) Uji Kemampuan
Dalam beberapa kasus, Zidna Meubel mungkin juga melakukan uji
kemampuan atau tes keterampilan sesuai dengan posisi yang dilamar. Ini
bertujuan untuk menilai kemampuan teknis dan praktis kandidat dalam bidang
furnitur.
7) Penawaran Kerja
Setelah proses wawancara dan uji kemampuan selesai, kandidat yang
berhasil akan menerima tawaran kerja resmi dari Zidna Meubel. Ini biasanya
mencakup informasi tentang gaji, tunjangan, dan detail lainnya terkait
pekerjaan.
4. Jenjang Karir
Zidna Meubel di Kabupaten Banjarnegara menawarkan jenjang karir dan
pengembangan karir yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan profesional
karyawan.
A. Jenjang Karir
Zidna Meubel menyediakan struktur jenjang karir yang jelas bagi
karyawan, yang memungkinkan mereka untuk berkembang dari posisi entry-
level hingga posisi manajerial. Beberapa posisi yang mungkin tersedia
meliputi:
Pengrajin Mebel: Posisi awal bagi mereka yang terlibat dalam
produksi furnitur.
Supervisor Produksi: Mengawasi tim produksi dan memastikan
kualitas produk.
Manajer Pemasaran: Bertanggung jawab atas strategi pemasaran
dan penjualan.
Manajer Operasional: Mengelola seluruh operasi bisnis, termasuk
produksi dan distribusi.
B. Pengembangan Karir
Proses pengembangan karir di Zidna Meubel melibatkan beberapa
langkah strategis yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan profesional
karyawan.
a) Penilaian Diri
Karyawan diajak untuk melakukan refleksi mengenai
minat, nilai, kekuatan, dan kelemahan mereka. Proses ini
membantu karyawan memahami diri mereka sendiri dan
menetapkan tujuan karir yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b) Penetapan Tujuan
Setelah melakukan penilaian diri, karyawan perlu
menetapkan tujuan karir jangka pendek, menengah, dan panjang.
Tujuan ini bisa mencakup pencapaian dalam pekerjaan,
pengembangan keterampilan, atau promosi ke posisi yang lebih
tinggi.
c) Identifikasi Kesempatan
Zidna Meubel memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk terlibat dalam berbagai proyek lintas departemen. Ini
memungkinkan mereka mendapatkan pengalaman di berbagai area
dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menghadapi
tantangan baru.
d) Pelatihan dan Pengembangan
Perusahaan menyediakan program pelatihan yang berfokus
pada peningkatan keterampilan teknis dan manajerial. Pelatihan ini
mencakup teknik pembuatan furnitur, desain produk, serta
pelatihan soft skills yang relevan dengan posisi karyawan.
e) Mentoring dan Coaching
Karyawan mendapatkan bimbingan dari staf senior yang
berfungsi sebagai mentor. Melalui mentoring ini, karyawan dapat
memperoleh wawasan dan umpan balik yang berguna untuk
perkembangan karir mereka.
f) Penilaian Kinerja
Zidna Meubel menerapkan sistem penilaian kinerja secara
berkala untuk mengevaluasi kemajuan karyawan. Penilaian ini
membantu mengidentifikasi kekuatan serta area yang perlu
diperbaiki, sehingga karyawan dapat merencanakan langkah-
langkah selanjutnya dalam karir mereka.
g) Promosi dan Transisi
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja, karyawan yang
memenuhi syarat dapat dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi
atau beralih ke departemen lain. Ini memberikan kesempatan bagi
mereka untuk mengembangkan karir lebih lanjut di dalam
perusahaan.
5. Fasilitas, Tunjangan dan Pelepasan Karyawan
a) Fasilitas Karyawan
Zidna Meubel kemungkinan menyediakan berbagai fasilitas untuk
mendukung kenyamanan dan produktivitas karyawan, seperti:
Ruang Kerja yang Nyaman: Area kerja yang dirancang untuk
meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.
Fasilitas Kesehatan: Mungkin termasuk akses ke layanan
kesehatan dasar atau fasilitas olahraga untuk menjaga kesehatan
karyawan.
Area Istirahat: Ruang bagi karyawan untuk beristirahat dan
bersosialisasi selama waktu istirahat.
b) Tunjangan Karyawan
Zidna Meubel mungkin menawarkan beberapa bentuk tunjangan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan, seperti:
Tunjangan Kesehatan
Zidna Meubel kemungkinan menyediakan tunjangan kesehatan
yang mencakup asuransi kesehatan untuk karyawan dan keluarganya.
Ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan karyawan dalam hal
perawatan medis.
Tunjangan Transportasi
Perusahaan dapat memberikan tunjangan transportasi untuk
membantu karyawan dalam biaya perjalanan ke tempat kerja, terutama
bagi mereka yang tinggal jauh dari lokasi perusahaan.
Tunjangan Makan
Tunjangan makan atau fasilitas kantin di tempat kerja mungkin
disediakan untuk memastikan karyawan mendapatkan makanan yang
baik selama jam kerja.
Bonus Kinerja
Zidna Meubel mungkin memberikan bonus berbasis kinerja
kepada karyawan yang mencapai atau melebihi target kerja. Ini
berfungsi sebagai insentif untuk meningkatkan produktivitas dan
motivasi.
Tunjangan Hari Raya
Banyak perusahaan memberikan tunjangan khusus saat hari raya,
seperti THR (Tunjangan Hari Raya) untuk membantu karyawan
merayakan momen penting dalam budaya mereka.
Program Pengembangan Karyawan
Tunjangan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan
keterampilan juga dapat dianggap sebagai bagian dari tunjangan, di
mana perusahaan berinvestasi dalam peningkatan kemampuan
karyawan melalui program pelatihan.
c) Pelepasan Karyawan
Proses pelepasan karyawan di Zidna Meubel dapat meliputi:
Prosedur Resign: Karyawan yang ingin mengundurkan diri biasanya
diharuskan mengikuti prosedur formal, termasuk memberikan
pemberitahuan sebelumnya.
Exit Interview: Proses wawancara keluar untuk memahami alasan
karyawan meninggalkan perusahaan dan mendapatkan umpan balik
tentang pengalaman kerja mereka.
Penyelesaian Hak: Penanganan hak-hak karyawan saat keluar,
termasuk pembayaran gaji terakhir dan tunjangan lainnya.
Kesimpulan
Zidna Meubel merupakan perusahaan furniture yang didirikan pada tahun
2010 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dikenal karena produk
berkualitas tinggi dan desain yang inovatif, Zidna Meubel berkomitmen untuk
memanfaatkan sumber daya lokal, khususnya kayu, untuk menciptakan furnitur
yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis. Sejak awal, perusahaan ini telah
fokus pada penggunaan bahan baku berkualitas dan teknik pengerjaan tradisional,
menghasilkan produk yang tahan lama dan menarik bagi konsumen. Visi Zidna
Meubel adalah menjadi perusahaan furniture terkemuka di Indonesia, sementara
misinya mencakup pengembangan produk berkualitas tinggi dan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
Perusahaan ini menerapkan berbagai strategi pemasaran yang efektif,
termasuk bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, tempat,
dan promosi. Zidna Meubel juga mengadopsi strategi segmentasi pasar untuk
menjangkau berbagai kalangan konsumen. Dalam hal inovasi, perusahaan
berkomitmen untuk terus mengikuti tren desain terbaru sambil tetap
mempertahankan nilai-nilai tradisional. Keberlanjutan menjadi fokus penting
dalam proses produksi mereka dengan memilih bahan baku ramah lingkungan.
Proses rekrutmen di Zidna Meubel dirancang sistematis untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Mereka
menggunakan berbagai saluran untuk mengumumkan lowongan pekerjaan dan
melakukan seleksi ketat untuk memastikan kandidat yang terpilih memenuhi
kriteria yang ditetapkan. Selain itu, Zidna Meubel menawarkan jenjang karir yang
jelas bagi karyawan dan berbagai program pengembangan profesional untuk
meningkatkan keterampilan mereka.
Dalam menjalankan operasionalnya, Zidna Meubel menyediakan fasilitas dan
tunjangan bagi karyawan untuk mendukung kesejahteraan mereka. Ini termasuk
tunjangan kesehatan, transportasi, dan program pelatihan yang berfokus pada
peningkatan keterampilan teknis serta manajerial.