Aku tak bisa seperti kamu
Yang pandai menyusun kata-kata indah
Meski urung ku mampu memahaminya
Pilihan kata kau bilang diksi
Paragrafnya kau sebut bait
Bunyi akhir kau sebut sajak
“Tulis saja yang kau mau !”
Aku belum jua menulisnya
Tersendat penaku di belukar kata
Kertas berserak tanpa arti
Membentuk bola-bola kekecewaan
Mengulang di lembar kosong lagi
Semakin ambisi penuh emosi
Kata-kata indah tak jua tertulis
Lembaran putih tetaplah kosong
Kata tertulis bukan kata-kata terpilih
Kata terpilih sungguh tak berarti
Crash !
Lembar terbelah dua, robek
inilah puisiku !