Saya justru teringat kata seorang teman kepada saya. Dia mengatakan, orang Aceh sering beranggapan, bahwa pekerjaan yang sebenarnya adalah mereka yang berstatus PNS dan Kontraktor. Sementara orang jualan bensin eceran, jual burger, dan buka kios pulsa belum disebut sebuah pekerjaan. Jadi, tidak heran jika "nafsu" menjadi PNS itu begitu mengelora.
Padahal, masih banyak kreatifitas yang mengatarkan kita kepada UANG. Uang ada tatkala ada sedikit kemauan dari kita untuk berbuat, apa saja itu. Bahkan, kemauan kecil biasanya akan mengantarkan pemiliknya kepada usaha yang besar. Tapi, pernahkah berfikir untuk melakukan yang kecil itu? Apakah kita masih gengsi atau merasa tidak pantas pekerjaan kecil itu dengan titel yang diperoleh. Masihkah guyonan itu kita pelihara, padahal, sikap itu telah memenjarakan hidup kita. Semua ada pada diri kita. Man jadda wa jada (siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya).