Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita menemukan perilaku yang, meski tak diucapkan secara langsung, memiliki daya rusak luar biasa: kebiasaan melampiaskan rasa kecewa dengan merendahkan orang lain. Perilaku ini sering kali terbungkus dalam percakapan ringan, namun dampaknya tajam seperti sembilu. Mengapa ini terjadi, dan apa yang sebenarnya terjadi dalam benak para pelakunya?
KEMBALI KE ARTIKEL