Fenomena bisnis yang menarik belakangan ini ialah kehadiran bisnis layanan tranportasi pengantaran (ojek) berbasis
smartpone. Sejak diluncurkan aplikasi jasa deliveri ala PT Go Jek Indonesia pada awal tahun 2015, perusahaan ini pun mendapat perhatian khusus dari masyarakat. Selain pemberitaan sisi positif dimana membuka lapangan kerja baru juga ada pemberitaan negatif yakni banyaknya kasus pengroyokan yang dialami oleh tukang ojek versi gojek oleh kelompok tukang ojek tradisional. Para tukang ojek tradisional merasa terancam karena merasa tukang ojek versi Gojek telah merebut pasar potensial mereka. Sehingga hal ini menjadi gejolak sosial dimasyarakat..
KEMBALI KE ARTIKEL