Sisi barat sepanjang lapangan terdapat taman yang memanjang dengan dinding pagar kokoh.
Paedagang kopi dan makanan kecil melengkapi lokasi taman ini. Anda bisq memesan minuman panas atau dingin, bahkan mie instan cup yang dijajakan oleh para pedagang.
Di luar pagar, nampak kereta wisata yang digunakan oleh penduduk setempat menarik rejeki, dengan rute memutari kelurahan Pandean lamper.
Lalu tampak patung burung merak di sisi selatan tampak gagah seperti memyambut tamu yang datang .
Masuk ke lokasi taman Citra Satwa terdapat gentong air dengan stiker 'silahkan cuci tangan di sini' sebagai pelengkap fasilitas publik saat pandemi.
Tulisan Taman Citra Satwa dengan warna putih terlihat keren dan terpasang di atas dinding yang dibangun di taman.
Sisi selatan adalah area lapangan yang luas. Menjadi pusat kegiatan masyarakat sekitar untuk berolah raga, latihan sepakbola, maupun untuk melakukan kegiatan secara publik.
beberapa keluarga duduk di kursi tribun, sepertinya mereka adalah keluarga dari anak-anak yang sedang berlatih sepakbola. Lapangan di taman Citra Satwa memang menjadi tempat favorit bagi beberapa sekolah sepakbola di Semarang karena lokasinya yang tenang, dengan rumput tebal yang terawat rapi.
Dinding pagar melingkari lapangan yang luas, sayang terlihat noda orang membakar sesuatu sehingga meninggalkan noda di dinding, dan beberapa aksi vandalisme terlihat mengotori beberapa titik sudut pagar.
Taman Citra Satwa memang seperti mencerminkan wilayah kecamatan Gayamsari yang nama jalannya adalah nama-nama binatang. Seperti banteng, beruang, onta, gajah, kijang, menjangan, badak, kangguru, dan sebagainya.