Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby Pilihan

Remeh Temeh di Kompasiana Tak Seremeh yang Diduga

5 Juni 2020   07:49 Diperbarui: 5 Juni 2020   07:49 216 31
Salah satu hal yang dikehendaki oleh admin Kompasiana adalah bagaimana para Kompasianer bisa mengupas hal yang sepele, remeh, akrab dengan pernak pernik keseharian, dekat dengan pekerjaan, biasa kita lakukan, dan bukan merupakan issu krusial yang diperdebatkan.

Seperti berkebun, menata ruangan, memasak, seni berpakaian, mengurus rumah tangga, mengelola perasaan, dan sebagainya.

Tapi masalahnya, saking remehnya persolan-persoalan ini ternyata tidak mudah diwujudkan dalam artikel. Karena dibutuhkan kepaiawaian memilih diksi yang bisa mewakili semua keadaan sehingga mampu menyajikan artikel yang sederhana namun menarik dan mudah dipahami.

Dalam mengupas hal-hal remeh ini memang ada Kompasianer yang mampu bertengger di puncak dengan predikat HL. Dengan tema sederhana dan paparan yang biasa-biasa saja mampu menarik minat pembaca untuk menelusuri artikel dan menikmatinya sebagai sajian yang istimewa. Tapi ada juga yang terpuruk dengan kondisi tanpa label dan tak terdeteksi di mesin pencari.

Dan ini semua membuktikan bahwa remeh remeh yang dikehendaki oleh Kompasian memang tak mampu diterjemahkan secara benar oleh para Kompasianer.

Remeh temeh yang yang dikehendaki Kompasiana adalah remeh temeh yang berkelas, yang mampu menyentuh sebuah keadaan fikiran seseorang sehingga sehingga menarik dibaca dan perlu.

Bukan sekedar hal remeh dan tak berguna lalu terabaikan begitu saja.

Mengamati hal yang sederhana dan ada di sekitar kita sebenarnya merupakan sebuah pekerjaan mudah.

Tapi mengangkat hal sederhana menjadi sebuah artilel yang mampu menarik minat pembaca itu sebuah kemampuan yang harus terus diasah dan menjadi sebuah kebiasaan.

Satu hal yang saya sangat menarik  di Kompasianer adalah karya ibunda Suprihati, Seorang Doctor pengajar di UKSW yang juga merupakan ahli lingkungan. Beliau banyak menulis artikel tentang hal remeh-temeh yang ada di sekitar kita. Tentang bunga, tanaman obat,  lingkungan, jembatan, lesung,  dan sebagainya.

Kemampuan beliau dalam spesifikasi bidang keahlian terbaca dengan pasti lewat goresan pena di Kompasiana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun