Kalau anda mengetikkan keyword "sigar bencah" ke browser, maka akan muncul berita mengerikan yang terjadi di lokasi tersebut, beserta gambar-gambar korban manusia dan kendaraan yang rusak parah.
Orang Semarang asli pasti tidak asing lagi dengan nama ini. Sebuah jalanan yang melegenda karena menyimpan berjuta misteri yang tak terpecahkan sampai saat ini.
Jalanan yang terbentang di tengah rimbunnya hutan jati, tebing yang cuaram serta kelokan tajam ini sering menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Semarang.
Jalan ini sekarang menjadi jalan yang sudah dibetonasi dan sudah terang benderang bisa malam hari.
Tapi di masa lalu jalan sigar bencah berupa jalan setapak untuk lewat kerbau, dan hanya kendaraan roda dua yang bisa melewatinya.
Pertengahan tahun 90-an jalan sigar bencah dilebarkan dan diaspal kasar. Tapi karena kontur tanah yang terus bergerak, lama-lama aspalnya terkelupas dan menjadi jalan terjal berkerikil yang sangat berbahaya bila dilewati.
Jalan sigar bencah beberapa kali direnovasi dengan tambal sulam aspal curah. Model perbaikan tambal sulam ini terjadi beberapa kali. Lalu pada 2014 direnovasi kembali tapi tak berapa lama jalan kembali rusak parah, tahun 2017 dibetonasi, dan bertahan sampai sekarang.
Pada tahun 1999 pernah terjadi kecelakaan sebuah bus di sigar bencah, menewaskan hampir separo penumpang, dan setengahnya lagi luka berat dan ringan. Bahkan salah seorang tetatangga kami tewas mengerikan karena badannya tertimpa badan bus.
Setelah itu rentetan peristiwa kecelakaan terjadi susul menyusul, menimbulkan banyak korban jiwa. Baik karena kecelakaan tunggal maupun tabrakan.
Di turunan sigar bencah yang menikung tajam, sering terjadi truck yang tiba-tiba lepas kendali, nyungsep ke dalam hutan bahkan tersangkut di antara pohon jati.
Beberapa orang pengendara mengaku sering mendengar suara orang menangis saat melewati tikungan sigar bencah, sehingga terjungkal sendiri.
Awal tahun 2000 jalanan sigar bencah masih sangat sepi, hanya satu dua kendaraan yang lewat. Itu pun hanya siang hari.
Selepas maghrib jalan sigar bencah sangat sepi menyisakan kengerian bagi yang melewatinya. Apalagi tidak ada penerangan yang memadahi.
Dinamakan sigar bencah karena jalan ini berupa sigaran (potongan) bukit yang dipecah sehingga terbentuk jalan.
Keangkeran jalan sigar bencah menarik perhatian stasiun televisi, sehingga beberapa kali acara thukul jalan-jalan mengambil gambar di tempat itu.