Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Tir padha Irenge Sir padha Senenge

6 April 2020   10:19 Diperbarui: 6 April 2020   10:34 1035 11
Ini adalah ungkapan untuk membungkam pernyataan lain tentang hubungan yang  tidak harmonis, sehingga sulit untuk mengakumulasikan hubungan ini pada ikatan yang  serius.

Tir itu aspal sebagai analogi sesuatu yang  berwarna hitam,  sir itu dari kata naksir yang berarti cenderung atau tertarik,  sehingga menyebabkan sebuah relasi yang saling serius antara laki-laki dan perempuan untuk mewujudkan sebuah langkah akhir berupa ikatan tetap yang berwujud  perkawinan.

Tir padha irenge sir  padha senenge
sering  disebut dalam berbagai rangkaian acara yang  berujung pada perkawinan.  Semisal saat lamaran,  ular-ular atau nasehat perkawinan, atau saat mengantar penganatin perempuan ke keluarga pengantin laki-laki.

Seperti diungkap dalam sebuah kalimat;

Abebasan tir padha irenge sir padha senenge mugi-mugi bebrayan agung  menika nuwuhaken kesaenan tumraping pinanganten kekalih,  saha lumeber dhateng  kita sedaya ingkang soma rawuh.

(Diibaratkan aspal sama-sama hitamnya, jatuh hati sama-sama cintanya,  semoga hubungan yang mulia ini menumbuhkan kebaikan untuk kedua pengantin dan kita semua yang datang).

Kata pakde saya yang sering dimintai tetangga untuk menjadi pranatacara dalam resepsi perkawinan,  ungkapan tir padha irenge muncul saat seorang  perempuan memiliki kemandirian dalam bersikap dan menentukan pilihan teman hidup. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun