Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Bila Virus Corona Mewabah Jakarta, Akankah Pemerintah Mengisolasi Warga?

3 Maret 2020   10:12 Diperbarui: 3 Maret 2020   10:18 276 2
Kita tak pernah tahu mengapa dalam hanya dalam waktu satu bulan virus corona sudah merebak hampir keseluruh dunia.  Dengan data korban Yang cenderung naik setiap harinya.  Bahkan media elektronik tak henti-hentinya menayangkan perkembangan virus corona.

Beberapa negara telah mengumumkan travel warning ke sejumlah negara dan menutup lintas penerbangan untuk mencegah penyebaran virus.  Termasuk Saudi Arabia yang  menghentikan sementara kedatangan tamu umrah.  Hingga menimbulkan efek ekonomi bagi para pelakunya dengan sangat luar biasa.

Hampir semua kondisi di dunia kalah populer dengan merebaknya virus corona.  Perang agama di India,  perang Turki Rusia,  bahkan perhelatan olah raga kelas dunia.

Tapi Indonesia sepertinya masih tenang-tenang saja.  Bahkan membuat program diskon 50% untuk perjalanan wisata. Dengan maksud menggairahkan sektor wisata untuk meningkatkan devisa.

Kita hanya bisa membayangkan bagaimana nasib warga Wuhan sejak pertama kali heboh virus corona.  Korban berjatuhan tiada henti,  rumah sakit penuh dengan orang-orang yang  ingin memeriksakan kesehatannya.  Bahkan membangun instalasi perawatan sebagaimana cerita legenda Indonesia,  1000 kamar pasien dengan peralatan lengkap,  hanya dalam waktu 6 hari.

Peralatan lengkap dan canggih yang  dimiliki China memang memungkinkan antisipasi dibuat sedemikian rupa,  meskipun para politisi china masih menyesalkan tindakan pemerintah yang  kurang  dini menyampaikan informasi.

Sebagaimana dilansir Kompas.com (2/10/11), Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta memprediksi jumlah penduduk di Ibu Kota bakal mencapai 11 juta jiwa pada tahun 2020. Tahun 2010, penduduk Jakarta tercatat 9.588.198 orang. Jumlah itu belum termasuk orang yang tinggal di kota lain dan datang ke Jakarta untuk bekerja pada pagi hingga sore hari.

Luas Jakarta sebagaimana ditulis medium.com   662,3 km menurut SK Gubernur 171/2007, tapi di Google 661,5 km.

Kepadatan luar biasa di Jakarta membuat pemerintah berupaya agar semua permasalahan bisa diatasi segera.  Pusat pemerintahan,  pendidikan,  perdagangan,  banyak terpusat di jakarta. Sehingga tak mengherankan bila banyak kaum urban yang  nekad mengadu nasib menaklukkan jakarta.

Kemacetan panjang bahkan menjadi santapan sehari-hari warga jakarta,  karena pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat.

Bahkan angkutan publik dan jalan raya seakan tak mampu melayani kegiatan masyarakat Jakarta.

Saya hanya berandai-andai,  jika  tidak hanya satu warga jakarta yang  terdeteksi virus corona,  lalu beberapa orang berjatuhan di berbagai wilayah Jakarta sebagaimana yang  terjadi di Wuhan China?

Sebab saat ini sebagaimana berita yang  santer beredar,  virus corona sudah ada di Depok,  yang  berada dalam satu wilayah Jabodetabek.

Mengingat pergerakan virus corona Yang sedemikian cepat menyebar,  tidak tertutup kemungkinan akan menuju Jakarta juga.

Sekali lagi ini hanya sebuah pengandaian,  bila virus corona menyerang Jakarta,  akankah pemerintah berani mengisolasi warga,  dan siapkah semua warga?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun