YouTube disukai oleh semua kalangan dari rakyat jelata sampai orang kaya raya. Dari orang biasa sampai pejabat negara. Bahkan perusahaan-perusahaan dan stasiun TV swasta pun mempunyai channel youtube.
Diantara para pengguna ada yang berhasil mendapatkan penghasilan yang memuaskan, dan mampu mengelolanya dalam waktu singkat. Tapi ada pula yang sudah bertahun-tahun mengelola tapi pendapatan tak kunjung diterima juga.
Banyak hal yang perlu yang perlu dipelajari dan dipahami. Agar channel yang dikelola mampu memberi manfaat secara optimal, mengalirkan pendapatan secara rutin tiap bulan, dan jauh dari ancaman suspend atau banned permanen.
Ini adalah pengalaman saya pribadi dalam mengelola channel youtube yang akan saya bagikan kepada anda. Mulai dari persiapan awal sampai tahap akhir penerimaan gajian.
1. Punya Akun Youtube
Ini adalah realisasi yang paling awal dan paling mudah. Sebab dalam setiap aplikasi setiap orang membutuhkan akun, sebab tanpa log in ke Akun, kita tidak bisa berinteraksi dengan pengguna semisal subscribe, atau menuliskan komentar. Anda juga perlu mengkonfiramasi nomor hp lewat komputer agar saat video nanti tayang di youtube, bisa memasang thumbnail sebagai gambaran awal saat seseorang melihat channel anda.
2. Membuat Video
Setelah anda punya channel, anda pun bisa mengisinya dengan video. Video realita dari berbagai belahan dunia sangat disukai para pengguna. Terutama yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Semisal vlog harian, jalan-jalan, makan-makan, gambaran kehidupan keluarga, aktifitas di luar rumah seperti memamcing, naik gunung, ke pantai, tempat-tempat wisata terdekat, itu sangat disukai oleh pengguna.
Bahkan narasi tentang kondisi politik kekinian juga mendapatkan sambutan hangat dari para pemirsa.
Yang perlu dipahami secara mendasar adalah bahwa video yang ada di channel kita adalah benar-benar video original. Baik materi visual maupun background musik. Sebab pelanggaran terhadap aturan ini akan menyebabkan anda terkena klaim hak cipta Yang berujung suspend bahkan mendapatkan peringatan dan channel dibekukan secara permanen.
Saat mengelola channel youtube anda juga harus memperhatikan muatan konten. Banyak larangan yang ditulis secara rinci di dasbord youtube. Kita harus memahami secara benar agar video kita tidak melanggar privasi, undang-undang, dan komunitas.
Banyak orang membuat video tapi abai terhadap larangan-larngan yang telah diterapkan. Sehingga meskipun videonya banyak ditonton orang, tapi karena tidak ramah pengiklan dan melanggar kebijakan privasy, videonya tidak menghasilkan apa-apa.
Ada banyak hal prinsip mengenai materi video yang akan ditampilkan. Yang berkenaan dengan ketelanjangan, pornografi, adegan kekerasan, kecelakaan, pembunuhan, bullying, dan ungkapan-ungkapan kasar.
Apalagi saat sekarang para pengguna juga tidak bisa menampilkan anak-anak balita dalam materi video terkait aturan baru di youtube yang mulai diterapkan tahun 2020.
Di Google banyak tersedia aplikasi editing video, baik yang gratis dengan watermark, maupun yang pro dan berbayar tanpa watermark.
Dan anda bisa memilih editing lewat komputer atau cukup dengan perangkat smartphone saja.
Atau anda bisa menggunakan tenaga profesional yang ada disekitar anda kalau memang berniat mengelola channel secara profesinal.
3. Mengelola Channel Youtube Secara Benar
Sebagaimana ibarat burung akan terbang bersama burung-burung sejenjsnya, dalam pengelolaan channel YouTube juga terkait hal ini.
Para blogger akan besar dengan dengan sesama blogger. Bahkan tingkat apresiasi yang tinggi sebagai Kompasianer akan meningkatkan rating artikel secara signifikan.
Demikian dengan pengelolaan Channel YouTube. Jangan sampai saat mengelola channel kita terjebak dalam kegiatan yang mengarah pada pelanggaran berupa invalid actifity. Yaitu cara curang untuk menaikkan jumlah subscriber dan waktu menonton.
Menghindari menonton video di channel sendiri adalah Salah satu penyebab invalid actifity, termasuk mengeklik iklan sendiri, menonton dengan banyak perangkat dalam satu jaringan Wi-Fi, menonton secara terus menerus dengan akun lain dalam perangkat Yang sama, bahkan secara sporadis membagikan link video secara berulang ke berbagai media sosial. Kalau ini terjadi anda akan gagal mendapatkan penghasilan.
4. Mendapatkan Penghasilan dari Youtube
Hal yang paling ditunggu para youtuber dalam mengelola channel youtube adalah laporan pendapatan. Dalam hal ini perusahaan milik Google bernama Adsense merupakan wadah para youtuber untuk memperoleh penghasilan.
Setelah jumlah subscriber memadahi yaitu minimal 1000 dan jumlah tayangan terpenuhi yaitu 4000 jam, maka pengelola bisa mendaftarkan channelnya ke Google adsense. Yaitu perusahaan Google Yang menngani periklanan. Anda bisa mendafatrkan channel anda pada dasbord Yang telah tersedia dengan mengeklik monetisasi.
Di sini anda akan diminta mengisi formulir secara online Yang berisi alamat dan identitas pengguna. Anda pun bisa memasukkan alamat dan nama orang lain Yang penting sudah terkonfirmasi. Temasuk nama bank lokal yang kelak menjadi tujuan transfer anda dari adsense.
Setelah syarat ambang pembayaran terpenuhi yaitu $100, anda akan mendapatkan email dari adsense mengenai bagimana cara anda menerima pembayaran.
Tapi sebelumnya akan menerima PIN (Personal Identification Number), yang harus anda masukkan ke dasbord adsense, dan anda akan menerima transfer dari adsense yang jumlahnya kurang dari Rp. 1000,-.
Setelah semua konfirmasi selesai, anda akan menerima informasi dari Google adsense bahwa gaji anda akan siap ditransfet ke nomor rekening pribadi anda.
Kalau dalam pengelolaan tidak mengalami hambatan, anda akan mendapatkan gaji secara teratur dari youtube Yang besarnya minimal $100, sesuai nilai mata uang Yang berlaku di setiap negara.
Konfirmasi PIN dan transfer di bawah Rp. 1000, hanya perlu sekali dilakukan. Dan setelah itu anda akan menerima email pembayaran bila jumlah minimal jumlah nominal sudah terpenuhi.
Beberapa youtuber memang channelnya mampu menghasilkan ratusan juta setiap bulan. Tapi ada juga yang pendapatannya selama bertahun-tahun tidak bisa bertambah karena berbagai persoalan.
Tapi yang jelas dalam pengelolaan youtube secara professional dibutuhkan biaya tinggi, akses internet Yang kuat, serta kepahaman dalam mengelola secara terperinci.
Bila anda tertarik mendapatkan penghasilan dari youtube, anda patut mencobanya.