Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Dokter Cantik Itu

7 Januari 2020   16:02 Diperbarui: 7 Januari 2020   16:13 78 5
Jam masih menunjukkan pukul  02.30. pagi. Saya hampir rebahkan diri, melepas penat setelah hampir 8 jam berkutat di depan komputer. Video pesanan seorang klien baru saja terkirim lewat email, lalu di luar terdengar sebuah mobil berhenti di depan rumah.

Terios warna putih itu terlihat mematikan lampu dan mesin, lalu seorang perempuan muda turun. Dalam gendongannya meronta dan menangis sekeras-kerasnya. Mata bocah ini terpejam, tapi polahnya membuat yang menggendong kewalahan.

Sebelum pintu diketuk saya keluar.
"Ini rumah pak Nawir ya?", Sebelum saya bertanya perempuan ini malah bertanya duluan.

"Njih", jawab saya pelan.

Lalu komunikasi belum berlanjut, anak yang digendong ini saya minta. Si bocah tetap meronta tapi saya tetap  menggendongnya dengan  tenang.

"Monggo pinarak dulu", kata saya basa-basi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun