kabartuban.com – Jelang tahun politik 2014, para Calon Anggota Legislatif (caleg) terlihat tingkatkan kesiapan dan strategi. Banyak hal yang telah dilakukan oleh para caleg, sampai terkadang harus melanggar sejumlah aturan main pemilu. Seperti pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) misalnya, kendati telah mendapatkan peringatan dari KPU dan Panwas, APK para caleg masih tersebar di sejumlah tempat umum. Beberapa APK juga menempel pada tempat yang tak seharusnya dan tanpa ijin, Senin (30/12/2013). Tidak hanya APK, para caleg juga mulai melancarkan sejumlah strategi pemenangan terselubung demi mendulang suara di 2014 nanti. Hal tersebut seperti dilakukan oleh Goh Tjong Ping (caleg PDI-P) untuk DPR – RI. Dalam pantauan rekan media, politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tuban tersebut memanfaatkan momen kirab budaya untuk mengenalkan dirinya di masyarakat. Dalam kegiatan kirab budaya yang diselenggarakan Pemerintah Desa Boto Kecamatan Semanding tersebut, Goh Tjong Ping membagikan sticker dan kartu nama kepada warga yang hadir dalam event tersebut. Masuknya penunggang politik dalam event yang terselenggara pada hari Minggu kemarin itu, tentunya sangat disayangkan sejumlah warga. Di lain pihak, DPD Partai Nasdem Tuban juga menampakan taringnya dalam bentuk Bakti Sosial untuk warga yang terkena musibah banjir di kecamatan Rengel beberapa hari waktu yang lalu. Menurut Sekretaris DPD Partai Nasdem Tuban, Syamsul Hadi menuturkan bahwa kegiatan tersebut sengaja digelar sebagai bentuk kepedulian Nasdem terhadap korban banjir. Tidak ketinggalan Partai penguasa Tuban, sejumlah caleg PKB cukup inten melakukan koordinasi dan mobilisasi kader. Dari sumber media ini menyebutkan bahwa tidak jarang caleg PKB yang menggunakan gerbong NU dan Badan Otonom (Banom) NU untuk mendulang popularitas publik. Tentu saja hal tersebut dikemas dengan cara serapi mungkin dan sebisa mungkin terbebas dari jerat aturan dan pelanggaran pemilu. Berbeda dengan yang lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggunakan banyak strategi yang sistemik untuk masuk pada ranah publik. Salah satunya adalah dengan kemasan seminar dan pelatihan untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Sementara itu, Partai Demokrat juga nampak dalam kesiapan yang serius. Keberadaan Rektor Universitas terkemuka di Tuban sebagai salah satu caleg Partai SBY tersebut, membuat partai biru itu menjadi salah satu perhatian publik Tuban. Berbagai langkah strategis nampaknya sudah dilakukan, termasuk menggunakan jaringan dunia pendidikan untuk mengenalkan maksud dan tujuan sang caleg. Seorang pengamat politik di Tuban, Heri Wahono mengatakan, “Kompetisi Pileg 2014 akan sangat kuat. Segala sesuatu bisa dan mungkin terjadi, maka wajar jika saat ini banyak caleg yang sudah mulai berstrategi dan melangkah,” tuturnya. (im)
KEMBALI KE ARTIKEL