Tak ketinggalan, orang tua sang anak pun sesekali tersorot di layar televisi tampak serius memberikan dukungan kepada sang anak, meskipun duduknya bersama-sama dengan penonton lainnya. Tak jarang orangtua si anak justru kena kelakuan jahil dari pembawa acara.
Yang menarik adalah, saat salah satu orang tua -- sebut saja Ima (bukan nama sebenarnya) -- diminta untuk tampil ke depan menceritakan tentang bakat anaknya. Terungkap dari penuturannya, bakat sang anak sudah terlihat sejak berumur 3 tahun. Diperhatikan semakin lama, bakat sang anak semakin terlihat nyata.
Meskipun salah tingkah di atas panggung, tentunya karena masih "dijaili". Ima berpesan kepada orang tua yang ada di Indonesia agar orang tua seyogyanya --dan bahkan harus-- mampu melihat bakat anak-anaknya. Serta mampu mengikuti perkembangan dan pertumbuhan sang anak sedetil mungkin. Tak lain, agar orang tua mampu memberikan dorongan bagi perkembangan sang buah hati.
Benar memang, perhatianĀ kepada anak harus menjadi prioritas orangtua dalam mengasuh anak. Sebelum penyesalan datang di kemudian hari. Disaat sang anak sudah tumbuh menjadi dewasa, sedangkan orangtua merasa masih belum mampu memberikan dan melakukan banyak hal bersama anaknya.