Sebelum menceritakan kisah para murid kebanggaanku, ada baiknya menceritakan pengalaman ketika pertama kali datang ke sekolah. Dengan penuh semangat, karena telah menerima SK dan Nota Dinas penempatan di SD-SMP Satu Atap 01 Tanjung Harapan. Tempat Tanjung Harapan benar-benar menjadi harapan bagi semua pendaftar guru IPA dan Matematika waktu itu, karena merupakan satu-satunya sekolah yang lokasinya masih berada di pulau Nunukan dan masuk wilayah kecamatan Nunukan, dibandingkan dengan lokasi sekolah yang lain, yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi laut dan udara yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan ditemani saudara, saya ke sekolah dengan berkendara sepeda motor karena menurut informasi lokasi sekolah hanya bisa diakses dengan mengendarai sepeda motor jika cuaca hujan atau setelah hujan, yang kebetulan waktu itu memang habis hujan. Jalanan berlumpur dan sangat licin serta sesekali mendapat turunan dan tanjakan dilalui dengan sangat lambat tak jarang kami berhenti untuk membersihkan tanah liat yang menempel pada ban sepeda motor yang membuat pergerakannya lambat, dan alhamdulillah sampai juga meski sepatu dan celana penuh dengan lumpur tanah merah.