Airlangga Hartato berhasil menggantikan SN menjadi Ketua Golkar. Sungguh mengherankan langkah Airlangga menjadi Ketua Golkar dapat berlangsung mulus. Golkar merupakan partai yang mempunyai banyak faksi. Golkar juga sangat taat pada mekanisme demokrasi dengan dinamis. Begitu dinamisnya demokrasi di Golkar sehingga dalam perjalanannya sangat pragmatis dalam berbagai hal. Pragmatisme Golkar juga sangat dinamis sehingga memberikan peluang besar terjadinya pola transaksional. Bagaimana Airlangga mampu menggulung pragmatisme Golkar adalah suatu hal menarik ? Namun jika memang akhirnya Airlangga berhasil mulus sebagai Ketua Golkar, sampai kapan Airlangga bertahan ? Apakah Airlangga akan membawa perubahan pada Golkar ?
KEMBALI KE ARTIKEL