Pulang dari Singapura, Ki Difangir merasa situasi dan kondisi ibukota sudah tidak kondusif. Penunjukan Miss Tami Zen sebagai pejabat setingkat menteri membuat masyarakat memindahkan kemarahan yang ditujukan kepada Ki Difangir menjadi kepada Miss Tami Zen. Sebetulnya masyarakat hanya ingin mengingatkan Ki Difangir saja. Karena masyarakat masih belum berani melawan Ki Difangir. Ingatan masyarakat terhadap kekuatan ajian angin yang dimiliki Ki Difangir masih belum hilang betul. Tetapi arahan Ki Difangir untuk menyebarluaskan penggunaan alat tehnologi buatan Jepang, khususnya robot sek bagi masyarakat kelas tertentu yang sedang mengalami demam dunia seks bebas, membuat masyarakat murka.
KEMBALI KE ARTIKEL