Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Zidane Muncul sebagai Pelatih Fenomenal

29 Mei 2016   07:30 Diperbarui: 29 Mei 2016   09:13 613 13
Ketika kemudian Pep menyepi. Barca pun kocar kacir, bahkan tanpa piala. Chelsea juara dengan mahkota goyang. Mengkandaskan Bayern di Final Liga Champiosn. Memenangkan Liga Champions tetapi kalah di Piala Super. Lalu muncullah Bayern sebagai Juara Liga Champions, Chelsea juara Piala Eropa. Mou hengkang dari Madrid. Seolah tugas Mou sudah selesai di Madrid. Bukan membawa Madrid Juara Liga Champions, tetapi mengkandaskan karier Pep di dunia bola. Tidak dapat dipungkiri ke dua pelatih ini sama sama fenomenal. Dua pelatih yang berbeda prinsip dalam memainkan sepakbola. Pep dikenal sebagai pelatih sepakbola indah, sepak bola menyerang. Mou dikenal sebagai pelatih sepakbola pragmatis, sepakbola bertahan, manajer parkir bus. Bahkan ketika Pep sudah mulai akan melatih Bayern, sebagai Juara Liga Champions, Mou pun mengambil kesempatan melatih Chelsea, yang kebetulan pula Juara Piala Eropa. Dus, ketika keduanya bertemu di area netral, bukan satu liga di La Liga, tetapi di ajang Eropa, memperebutkan Piala Super, maka aroma persaingan ke dua pelatih ini begitu terasa. Semua taktik dan strategi sebagai pelatih handal mereka keluarkan untuk memimpin anak-anak asuhnya berlaga, Bayern di bawah Pep dan Chelsea di bawah Mou, walaupun ke dua pelatih fenomenal ini baru saja menukangi ke dua klub hebat tersebut dalam waktu singkat. Bahkan belum sama sekali melakukan pertandingan di Liga masing-masing, Pep di Bundesliga dan Mou di EPL. Hasilnya Pep membuat terharu, memenangkan Juara Piala Super:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun