Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ketika Sabda Pandito Ratu Tak Lagi Roto Sak Nagari!

14 Juli 2015   07:20 Diperbarui: 14 Juli 2015   07:20 353 7
Akhirnya batas kesetiaan itu mulai terkikis. Kesetiaan kepada Raja, kesetiaan kepada Pemimpin Agung Wakil Allah di Bumi, kesetiaan kepada pemimpin negeri mulai dipertanyakan, bahkan ada peluang untuk mulai mengeras. Bagaimana mungkin dunia orang Jawa yang setia taat dan patuh kepada Raja dapat terusik ? Bahkan kalau boleh dianggap lebay, para leluhur siap untuk pejah gesang nderek ingkang Sinuhun, karena Raja khususnya Sulthan Jogja itu sudah dinobatkan sebagai Khalifatullah Sayidin Panotogomo. Sebagai perwujudan pemimpin Agung wakil Allah di muka bumi, ucapan Raja menjadi hukum, tindakan Raja menjadi panutan. Sebagai rakyat jelata mematuhi ucapan dan tindakan Raja adalah suatu keharusan. Mengapa ? Karena dengan mematuhi ucapan dan tindakan Raja, hidup dan kehidupan rakyat jelata akan selamat. Sabdo Pandito Ratu. Pandito ngendiko sepisan tan keno wola wali. Ratu ngendiko roto sak nagari. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun