Mengapa saya tertarik dengan tulisan saudara Erianto Anas? karena judul-judul tulisannya begitu menarik dan menggugah saya untuk membaca keseluruhan isinya.
Tapi ternyata setelah itu saya begitu kecewa, karena kadang membuat saya bingung dan perlu beberapa kali berpikir untuk memahami tulisan kompasianer yang satu ini, bahkan di dalam tulisannya seringkali terdapat jebakan-jebakan yang membuat saya begitu tertarik untuk masuk dalam jebakan penulis ini.
Dan setelah saya masuk dalam jebakan Erianto Anas, setelah sampai di sana apa yang terjadi ? ah sial hal ini bukannya membuat saya pintar tetapi malah membuat saya merasa bodoh.
Jadi saran saya jangan pernah tertarik membaca tulisan saudara Erianto Anas kalau anda tidak ingin merasa tambah bodoh.