Beberapa hari ini, Sang Penulis Idola (SPI) memosting tentang salah satu perilaku netizen, pamer di media sosial. Awalnya, SPI menyampaikannya dengan bahasa (yang menurut saya) netral, tidak memojokkan, hanya memberi rambu-rambu, sampai batas mana yang disebut dengan pamer. Namun, apa yang terjadi?, Sebagian netizen mengamuk, bahkan membully dengan kalimat yang kurang pantas.
KEMBALI KE ARTIKEL