Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Cuma Sekedar Ganti Tahun?

31 Desember 2008   22:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:22 168 0
SELAMAT Tahun Baru Semua! Saya yakin kebanyakan dari pembaca merayakan tahun baru baik secara fisik maupun cuman sekedar dalam hati dan nongkrong di depan TV.

Selalu ada dua pendapat tentang tahun baru: Wah tahun baru, resolusi saya ini itu ini itu; dan ah cuman sekedar ganti tahun, selain itu cuman sekedar hari biasa, gak ada yang istimewa. Klasik kedengerannya?

Bagi beberapa orang memang itu cuman ganti tahun atau sekedar nomer dari 8 ke 9. Tapi bagi banyak orang waaah.. sangat ditunggu tunggu. Ganti anggaran, ganti ini ganti itu. Pasti ada yang berceletuk 'asal jangan ganti pacar baru' seperti kalo hari raya kurban pasti ada yang bilang 'korban perasaan'. Klasik.

Tahun baru ini saya ingin menengok sedikit tahun yang baru saja berlalu bebrapa menit yang lalu: 2008. The Year That Was. Yeah, The Year that Was.....

- The year of another resignation

- The year I spent with my family after few years

- the year i left my country

- The year I'm in another country

- The year when i end my single status, get married

- The year I went back to Marine Industry

- The year that is so exciting about making a website

- The very colorful year it was...

Dan di tahun baru ini berarti tahun pertama dari semua hal itu.... Tidak dirayakan secara meriah. Tapi sekedar liburan di rural area/daerah pedalaman Australia Utara, Kakadu dan mungkin tempat paling sepi yang pernah saya kunjungi. Tau sendiri Australia Utara sepinya kaya apa. Tapi saya suka kesepian.

Resolusi tahun 2009? Berhenti merokok. Klasik? Memang. Kita lihat saja, Wan.

- The year of change

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun