Itu keputusan hak prerogatif presiden, saya tidak akan nggege mungso (mendahului kenyataan). Tapi kalau memang ditugaskan, lha wong kita disuruh hadang HTI saja siap, apalagi jadi menteri,"ujar Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas.