Pertimbangan terhadap usia Prabowo yang sudah tergolong manula (manusia lanjut usia) sebagai calon presiden adalah hal yang patut dipertimbangkan. Beberapa argumen yang mendukung pendapat bahwa usia Prabowo mungkin tidak layak sebagai presiden termasuk:
Kesehatan Fisik dan Mental: Usia dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Menjalankan tugas-tugas berat sebagai presiden membutuhkan daya tahan yang tinggi, baik fisik maupun mental. Pada usia yang lebih tua, kemungkinan timbulnya masalah kesehatan seperti penurunan energi, masalah jantung, dan gangguan kognitif semakin besar. Hal ini mungkin mempengaruhi kemampuan Prabowo untuk mengemban tugas-tugas presiden dengan efektif.
Keterbatasan Kognitif: Penurunan kapasitas kognitif merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Seorang presiden harus mampu membuat keputusan kompleks dan berpikir jernih dalam situasi yang sering kali penuh tekanan. Penurunan kapasitas kognitif dapat mempengaruhi kemampuan Prabowo untuk mengatasi tugas-tugas ini.
Perubahan Dalam Prioritas: Pada usia yang lebih lanjut, mungkin ada perubahan dalam prioritas seseorang. Mungkin saja Prabowo, dalam usia yang lebih tua, memiliki prioritas yang berbeda dibandingkan dengan masa muda. Ini bisa mengarah pada pertanyaan apakah dia akan mampu memberikan fokus penuh pada tugas-tugas presiden.
Pengaruh Terhadap Persepsi Masyarakat: Tidak dapat dipungkiri bahwa usia calon presiden mempengaruhi persepsi masyarakat. Beberapa pemilih mungkin merasa lebih percaya kepada calon yang lebih muda karena dianggap lebih sehat dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Ini bisa mempengaruhi dukungan politik yang Prabowo terima.
Walaupun terdapat argumen yang menentang usia Prabowo yang terlalu tua sebagai calon presiden, penting untuk diingat bahwa usia hanyalah satu aspek dari banyak pertimbangan yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pemimpin. Pengalaman, visi, rencana kebijakan, dan integritas juga harus menjadi faktor penting dalam pemilihan calon presiden. Namun bila kita melihat rekam jejak prabowo selain hambatan usia kemampuan lainnya pun tidak ada yang luar biasa.
Nasib Prabowo Nyapres di Tangan MK, Karena akan di gelar sidang soal batas usia maksimal presiden pada 23 Oktober 2023 nanti. Memang setiap negara memiliki aturan dan mekanisme yang mengatur syarat usia untuk menjadi presiden. Oleh karena itu, akhirnya, keputusan mengenai apakah Prabowo atau kandidat lainnya layak menjadi presiden sepenuhnya akan tergantung pada proses demokratis yang diatur oleh konstitusi dan aturan yang berlaku. Pemilihan presiden adalah hak dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga masa depan negara mereka.