Qum …qum … shollu … shollu … demikian suara itu berkali-kali kami dengar antara sadar dan masih terlelap di atas sarir (tempat tidur dari kayu yang cukup 1 orang) dengan 40 siswa lainnya di asrama timur. Peristiwa itu terjadi di hari pertama kami mulai resmi menjadi siswa MAK dengan segala hak dan tanggungjawabnya.Setelah mendengar seruan qum … qum … shollu …shollu, aku pun bangun dan beberapa temanku sudah terlihat bangun dan mengambil cibuk tempat sabun dan saudara-saudaranya sambil berjalan lunglai dan berkemul handuk, mereka menuju kamar mandi. Sementara, aku memilih hanya mengambil sikat gigi dan odol serta sabun muka biore menuju sumur belakang untuk sikat gigi dan cuci muka karena kamar mandi sudah antri agak panjang di pagi yang masih gelap itu. Sejak malam penyambutan siswa semalam, kami mulai saling kenal dan akrab bagai satu keluarga dengan 40 siswa lainya.