Hari yang mulai siang dan terik matahari yang membakar tubuh tak mengurangi semangat kami berjalan sekitar 300 meter menuju MAN I Jember. Sebenarnya ada angkutan tradisional becak yang berjajar rapi di pertigaan jalan Kaliwates itu. Namun kami memilih berjalan karena ingin tahu jalan yang kata para siswa berseragam itu dekat, sekaligus kami ingin menikmati suasana pengalaman pertama kami ke sekolah baruku. Meski dengan beberapa kali menyeka keringat karena kepanasan, ku lihat bapak dan Cak Karim terlihat semangat sambil tolah toleh kiri melihat bangunan yang terdiri dari warung dan kos-kosan sambil bergumam,”Enak ya, banyak warung dan took-toko. Kalau butuh makanan variasi, tinggal marung aja,” terang bapak kepadaku.