Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Antara 'APS' dan 'ANTARA'

10 April 2012   23:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 82 0
Sebagai mantan wartawan, saya dan dubes Aljazair yang baru Ahmad Niam Salim selalu senang dan bangga ketika bertemu dengan teman-teman seprofesi. Itulah yang kami rasakan saat kunjungan kami ke kantor 'ANTARA'nya Aljazair yaitu APS' (algerie presse service).

Suasana kunjungan yang harusya formal karena diterima oleh dirut 'APS' Abdelhamid Kacha dan para petingginya langsung cair dan seakan menjadi pertemuan teman lama yang telah sekian tahun berpisah saat pak dubes mengenalkan diri sebagai mantan wartawan yang jadi diplomat dan sekretarisnya pun juga mantan wartawan.

Seperti biasa, kami mengenalkan diri masing-masing dan mereka pun juga demikian. Teh nak nak khas negara-negara Magribi mulai tersuguh disertai jajanan super manis khas Alger mulai kami nikmati sembari memperkenalkan dubes baru dan programnya serta 'aps'.

Obrolan kami yang dimulai dari perkenalan program KBRI pun mulai meluas dan lebih detail mengarah pada keberlanjutan kerjasama dan MoU yang sudah diteken tahun 2003 lalu antara 'antara' dan 'aps'. Saat itulah kami berbagi pengalaman soal cerita menjadi wartawan di Indonesia dan Aljazair.

Namun, setelah guyonan kami puas, raut keseriusan para petinggi 'aps' ini sungguh memberikan semangat untuk secepatnya merealisasikan MoU yang sudah diteken 9 tahun lalu tapi tak pernah terealisasi sama sekali.

Karena besarnya harapan mereka terjadinya kerjasama pertukaran berita dan IT, Dubes Niam pun langsung menyetujui untuk menjadi mediator langsung agar kedua lembara kantor berita 2 negara ini bisa melanjutkan kerjasamanya. Untuk itulah, Dubes Niam langsung mengusulkan 'aps' mengundang petinggi 'antara' datang ke Alger membicarakan teknis follow up dan realisasi MoU yang mandek hampir 10 tahun itu.

Dan 'aps' pun langsung menyangupi untuk mengirimkan undangan dan menyambut para petinggi antara datang ke Alger. Kesiapan 'aps' ini pun langsung ditindaklanjuti dengan melakukan kontak ke dirut 'antara' Bapak Mukhlis Hasyim. Namun karena masih belum beruntung, HP beliau belum berkenan menerima nomor dari Alger, alias belum nyambung.

Pembicaraan kami pun lalu beranjak soal kemampuan dan coverage kedua  agency media resmi milik pemerintah ini. Rupanya, APS yang sebenarnya tergolong baru melakukan reformasi setelah stabilnya pemerintahan, yakni tahun 2000 an awal sudah mengalami kemajuan pesat dengan membuka perwakilan di beberapa negara dan menjadi kantor berita yang lumayan di wilayah Afrika.

Nah bagaimana dengan ANTARA? Monggo temen-temen kasih komen dan masukan soal antara APS dan ANTARA? ini sekedar tulisan sebelum tidur ... met bobo ya semuanya ... bonwe ...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun