Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Rintisan “Kampung iB”

31 Agustus 2009   02:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:46 500 0

Pagi tadi, Ahad (30/8/2009), selepas sholat subuh ada kajian di perumahan kami, Perumahan Taman Sedayu 3, Bantul, Yogyakarta. Ustadz Siswoyo, penceramah, menyampaikan penjelasan atas apa yang tertulis di sebuah kitab tentang pesan-pesan Rasulullah saw. kepada menantunya Ali bin Abi Thalib. Diceritakan bahwa Rasulullah memanggil Ali untuk datang kepada beliau kemudian mengatakan kepadanya ”Kedudukanmu adalah seperti halnya Nabi Allah Harun as. terhadap Nabi Allah Musa as. (Harun adalah menantu dari Musa). Perbedaannya, jika Harun diangkat Allah sebagai nabi sedangkan setelah Allah mengirimku tidak akan ada nabi lagi. Wahai Ali, aku akan memberi nasihat kepadamu, maka jagalah. Nasihat yang pertama, pastikanlah hanya makanan halal yang engkau makan. Jika makanan halal yang masuk kedalam tubuhmu, maka agamamu akan bening, hatimu menjadi lembut, dan doamu tidak akan tertutupi hijab. Jika makanan yang samar-samar (meragukan) yang engkau makan, maka samar pula lah agamamu serta hatimu menjadi gelap. Jika apa yang engkau makan adalah sesuatu yang haram, maka menjadi sedikitlah amalmu, hatimu akan mati, dan engkau akan menganggap remeh urusan agama.” Penceramah menjelaskan perkara halal dan haram dalam pesan Rasulullah itu sampai kemudian Pak Teguh, salah seorang warga di perumahan kami, menanyakan bagaimana hukumnya bunga bank, haram atau tidak? Sebuah pertanyaan yang membuat peserta kajian yang tadinya tenang menjadi saling berlomba menyampaikan pendapat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun