Pada era postmodern ini sudut-sudut jalan Jakarta dan sepanjang jalan Mampang ke Lebak Bulus telah berubah bentuk phisiknya. Kopaja P20 juga sudah mati digantikan dengan armada Trans Jakarta yang digdaya. Meminjam pendapat Baudrllard sang tokoh postmodern, pembangunan jalan-jalan dan transportai Jakarta hanya simulacra. Hanya mementingkan citra dan menihilkan makna tentang manfaat yang akan dinikmati oleh masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL