"setelah besar nanti apa cita-citamu nak?"
aku membayangkan banyak hal.
menjadi dokter,
menjadi guru,
menjadi petinggi negeri,
tapi aku tak pernah bercita-cita menjadi rob0t.
kini, semua perintah ibu telah kuturuti.
impianku tak lagi semeriah dulu.
"apa keinginanmu nak?" ibu kembali bertanya.
sederhana saja. setiap s0re tiba, aku ingin duduk berdua bersama senja, minum teh di beranda dan menemani se0rang pria yang memberiku putra.