Satu tindakan yang demikian "tegas dan fleksibel" dari sosok sederhana Abu Bakar Ash-Shiddiq membuat Islam mampu hidup di tengah tantangan yang mengancam wujud dan keberadaannya. Dengan visi yang dia miliki, pandangannya yang jauh ke depan dan kebijakannya, Abu Bakar mampu mempersepsikan bahwa sebuah bahaya besar telah mengancam dari sekitar Madinah dan kemudian mengeruyak ke berbagai negeri. Dan berkat kekokohannya serta usahanya yang demikian keras untuk tidak berkompromi dan memberikan konsesi kepada musuh-musuh, maka Islam tetap berdiri kokoh dan jaya. Abu Bakar bukan saja mampu mempertahankan batas-batas geografis, namun sekaligus juga mampu mempertahankan batas-batas spiritual Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL