Bermula dari '
curhat'
Basir, seorang petani dari Kampung Kute Lintang, Pegasing, Aceh Tengah kepada salah seorang penyuluh pertanian,
Ir. Masna Manurung, MP yang bercerita tentang keinginan Basir untuk mencoba mengembangkan komoditi bawang merah di lahan sawah miliknya yang kebetulan saat itu sedang tidak ditanami padi (
bera/lues belang). Tapi keinginan Basir untuk mencoba bertanam bawang merah, harus 'mentok' akibat tidak memiliki modal, terutama untuk pengadaan benih. Untuk menanam bawang merah pada lahan seluas kurang lebih satu hektar miliknya itu, dibutuhkan benih sekitar 800 sampai 1.000 kilogram benih yang harganya pada saat itu berkisar Rp 25.000,- per kilogramnya.
KEMBALI KE ARTIKEL