Kreativitas bisa lahir dari siapa saja, di mana saja dan kapan saja, bahkan terkadang lahir dari keterbatasan dan keprihatinan. Begitulah yang yang tergambar dari sosok
Kamaruddin atau yang biasa dipanggil
Udin Linge, seorang putra Linge kelahiran Owaq, 2 Agustus 1980 ini. Berasal dari keluarga kurang mampu di desa terpencil, tepatnya di Kampung Linge, Kecamatan Linge, Udin sudah menjadi yatim sejak ayahnya meninggal dunia saat dia masih duduk di bangku SMP. Ibunya yang harus menghidupi Udin bersama dua saudara kandungnya, hanya mampu mengantarkannya menamatkan sekolah sampai jenjang SMP. Padahal sebagai sosok anak yang tergolong cerdas, Udin sangat berkeinginan melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL