Kalau kita hanya melihatnya sekilas, sepertinya nggak ada yang beda antara kios ini dengan kios-kios lainnya, sebuah kios yang menyediakan aneka kebutuhan sehari-hari atau lebih dikenal dengan sembilan bahan pokok (sembako) mulai dari beras, gula, minyak, dan bahan pangan lainnya, ada juga barang-barang kebutuhan harian seperti sabun,
shampoo, odol dan lain-lainnya. Tapi keunikan akan terlihat ketika kita memperhatikan
transaksi di kios ini. Kalau di kios lain, pembeli akan membayar tunai barang-barang yang sudah dibelinya, tapi di kios ini beda banget. Pembeli nggak perlu membawa uang tunai untuk bisa berbelanja di kios ini, tapi cukup membayarnya dengan sampah, ya, benar-benar sampah. Karena si empunya ide memang ingin
mengintegrasikan antara bank sampah yang sudah dia kelola sebelumnya dengan kios sampah ini, tentu tujuannya untuk memberi kemudahan bagi warga desanya.
KEMBALI KE ARTIKEL