Usai mengantar isteriku ke tempat mengajarnya, akupun menyempatkan diri membantu “meringankan beban isteri” dengan belanja kebutuhan dapur di pasar tak jauh dari sekolah tempat isteriku mengajar, sampai di pasar, yang pertama yang kucari adalah “makanan kebangsaan”ku, tempe. Segera saja kuhampiri penjual tempe langganan isteriku dan sebelum membeli, seperti biasanya aku tanya dulu harganya “ berapa mbak?”,