Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Menyongsong Akhir Jaman

18 Desember 2012   04:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:27 663 0
Film 2012 yang di putar sekitar tahun 2009 yang lalu mendadak menjadi fenomenal, ketika berhasil mempengaruhi masyarakat lewat cerita film, kini beredar prediksi kiamat dari berakhirnya kalender suku maya pada tanggal 21-12-12. Ada seorang teman yang bercerita tentang film 2012, kemudian muncul pertanyaan dalam perbincangan kami “Koq, Mekah tidak tergambarkan suasana kiamat ya, dalam film itu”. Bagi yang sudah menonton Film 2012 tentu ingat, negara-negara mana saja yang ikut terkena kiamat?, juga tempat ibadah yang di bangun megah, ikut hancur terbawa bahtera. Bahkan tempat-tempat perziarahan sekalipun, akhirnya hancur berkeping-keping termasuk kota suci Vatican. Tetapi mengapa Mekah tidak?. Pertanyaan yang mengelitik namun, itulah film. Rupanya dahulu kala, banyak orang meneliti ayat-ayat kitab suci (Alkitab) untuk menghitung tahun untuk ‘meramalkan’ terjadinya akhir jaman, dan muncullah perkiraan, mulai dari tahun 200, 380, 838, 1000, 1260, 1533, 1844, 1914, 1988… sampai sekarang tahun 2012. Tetapi tak ada satupun yang benar, terjadinya akhir jaman. Berakhirnya jaman adalah sebuah misteri. Mengutip dari beberapa keyakinan, ternyata juga sudah memberikan tanda-tanda tentang akhir jaman, seperti pendahulu Kristen mengajarkan tentang akhir jaman,

  1. St. Yustinus Martir (100-160), Kedatangan yang kedua adalah setelah Gereja mengalami penganiayaan yang disebabkan oleh Antikristus. Lihat 2 Tes 2:3
  2. St. Irenaeus (125-203), Gereja harus bertahan menghadapi penderitaan/ tribulation yang disebabkan oleh Antikristus.
  3. St. Hippolytus (wafat 235), akan terjadi masa kesulitan setelah kedatangan Antikristus yang menyebabkan kehancuran, baru setelah itu Kristus akan datang
  4. St. Agustinus (354-430), Pencobaan/penganiayaan ini yang terjadi di hari terakhir adalah sangat hebat, dan akan menjadi yang terakhir untuk dihadapi oleh Gereja yang Kudus
  5. St. Thomas Aquinas (1225-1274), “suara sangkakala itu tidak lain adalah Sang Putera Allah yang turun ke dunia untuk menjadi Hakim.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun