Dalam Kajian antar Jiwa Muda yang diadakan oleh Korps Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Hari Kamis, 24 Maret 2016 salah satu isu menarik yang jadikan bahan kajian adalah terkait toko berjejaring atau toko-toko modern yang memiliki banyak jaringan atau cabang di berbagai tempat. Yang menjadi sangat ironis adalah bahwa toko berjejaring di daerah Yogyakarta bisa dengan mudah kita temukan. Ini menjadi indikator bahwa Yogyakarta dengan budaya tradisionalnya mulai bergeser kepada modernism yang merugikan banyak rakyat kecil yang berjualan di pasar tradisional.
KEMBALI KE ARTIKEL