19 Maret 2016 15:43Diperbarui: 19 Maret 2016 16:47500
"Atas nama pembangunan dan pertumbuhan ekonomi perusakan lingkungan dan cagar budaya dilegalkan di Jogja. Persetan RTRW, persetan ruang terbuka hijau. Enyahlah kota ramah anak. Kita butuh uang bukan filosofi dan naskah akademik. Orang Baik hanya diam, orang pintar sibuk festival dan parade, anak-anak muda asik dengan hobi travelling dan kuliner atau ber-socmed alay-alayan. Ya, kota Jogja mati di tangan setan pemodal dan pengembang modernitas. Saatnya uang mengatur segalanya. Jogja ITU masa lalu, sekarang dan masa depan adalah 'kota baru'. Innalillahi Jogjakarta telah sekarat. Semoga husnul khotimah. Amien,"
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.